Melawan Budaya Kerja Keras yang Tidak Sehat! Toxic Productivity dan Cara Hindarinya

SUKSES OTODIDAK MY ID - Budaya kerja adalah sikap dan perilaku yang mengatur cara orang bekerja, yang dapat mencakup semua aspek dari pengalaman kerja. 

Hal ini termasuk seperti tingkat kepatuhan terhadap aturan, rasa hormat dan saling menghormati, tanggung jawab, pemecahan masalah, kemampuan untuk bekerja secara efisien, kemampuan untuk berkolaborasi dengan rekan kerja, dan banyak lagi.

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai Toxic Productivity atau Budaya Kerja Keras.

Toxic productivity adalah suatu keadaan dimana seseorang mengejar produktivitas dengan cara yang merugikan kesehatan mental, fisik, dan emosional.

Hal ini dapat terjadi dengan mengabaikan kebutuhan dasar seperti makan, tidur, dan bersosialisasi.

Orang-orang yang mengalami toxic productivity cenderung fokus pada pencapaian tujuan dengan cara yang berlebihan dan tidak sehat, sehingga mengabaikan aspek lain dari hidup mereka. Hal ini dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan rasa tertekan.

Memiliki gaya hidup Toxic Productivity cenderung terlalu fokus pada produktivitas, sehingga melupakan aspek kesehatan mental dan fisik.

Hal ini dapat memicu stres, kelelahan, dan kelelahan mental. Seorang yang memiliki gaya hidup Toxic Productivity mungkin akan menghabiskan waktunya untuk memenuhi tugas-tugas yang berat, berlebihan, atau mengurangi waktu beristirahat dan tidur. 

Hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik, dan dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Untuk menghindari gaya hidup ini, penting untuk membuat jadwal yang seimbang antara produktivitas dan istirahat, memprioritaskan waktu berkualitas untuk kegiatan yang positif, dan memastikan bahwa makanan sehat dan berolahraga menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari.

Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari Toxic Productivity: 

1. Jadilah Realistis
Jangan mencoba untuk melakukan terlalu banyak dalam waktu yang terlalu singkat. Fokuslah pada satu hal per hari dan coba untuk menyelesaikan tugas satu per satu. 

2. Prioritaskan Kesehatan Mental
Jangan mengorbankan kesehatan mental Anda untuk tujuan produktivitas. Cari cara untuk menyalurkan emosi dan energi positif Anda dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti berjalan-jalan, makan malam bersama teman-teman, atau menonton film.

3. Atur Batasan
Batasi jumlah waktu yang Anda gunakan untuk melakukan pekerjaan dan beristirahat sesering mungkin. Jangan lupa untuk beristirahat dan menenangkan pikiran Anda.

4. Beri Diri Anda Perhatian
Beri diri Anda waktu untuk bersantai dan melakukan hal-hal yang Anda sukai. Beri diri Anda waktu untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi pikiran dan tubuh Anda.

5. Tetap Beradaptasi
Terus beradaptasi dengan situasi baru dan mencari cara untuk meningkatkan produktivitas tanpa mengorbankan kesehatan mental Anda.

Kesimpulannya, Toxic Productivity dapat dicegah dengan cara yang realistis, melindungi kesehatan mental, membatasi waktu, memberi diri Anda perhatian, dan beradaptasi dengan situasi baru.

Akhir Kata
Semoga, informasi ini bermanfaat.

0 Comments