Apa Meme Manipulasi Psikologis, Tren di Situs Jejaring Sosial?


Ada Apa Hari Ini! - 
Meme Manipulasi psikologis adalah ungkapan yang sedang aktif digunakan oleh komunitas online dalam beberapa hari terakhir. Jadi apa artinya sebenarnya?

Dalam beberapa hari terakhir, ungkapan " manipulasi psikologis" menjadi tren yang banyak digunakan oleh komunitas online. Tak hanya netizen muda, para selebriti pun turut serta dalam " menangkap tren " dengan antusias.

Tidak hanya frasa yang digunakan di situs jejaring sosial, tetapi banyak orang juga menggunakan frasa "manipulasi psikologis" dalam komunikasi sehari-hari untuk membicarakan masalah tertentu. Menurut beberapa penelitian, asal usul ungkapan ini berasal dari insiden berisik seorang gadis.

Apa itu manipulasi psikologis?
Manipulasi psikologis dapat disebut sebagai bentuk pelecehan psikologis, memberikan pengaruh yang tidak semestinya pada orang lain melalui distorsi mental, pelecehan psikologis dan emosional. Tujuannya adalah untuk memungkinkan seseorang memperoleh kendali, manfaat, atau hak istimewa dari korbannya.

Master Nguyen Trong Nhan , dosen di Viet Idea Training Center juga menambahkan bahwa manipulasi psikologis bisa muncul di lingkungan apapun, siapapun bisa melakukan perilaku manipulasi pikiran, adil terhadap orang lain. Orang-orang ini bisa menjadi kekasih, orang tua, saudara kandung, pasangan, teman, kolega, atau bahkan atasan di tempat kerja.

Praktik umum "manipulasi psikologis"
Salah satu bentuk yang dapat menciptakan manipulasi psikologis adalah terbentuknya rasa bersalah dan kebingungan bagi korban. Manipulator akan sering cenderung memainkan peran korban, atau sering memunculkan masalah dari masa lalu, mengulangi hal-hal baik yang telah mereka lakukan untuk korban, tujuan utamanya tetap membuat korban merasa lebih baik, membuat mereka merasa bersalah, berhutang budi. kepada orang yang manipulatif.

Cara lain untuk memanipulasi psikologi orang lain adalah dengan berdiam diri untuk waktu yang lama, tidak mengomunikasikan apa pun dengan korban. Korban pada saat itu akan tertekan oleh emosi negatif yang tidak dapat diselesaikan.

Selain itu, manipulasi psikologis akan datang dari membandingkan korban dengan cita-cita tertentu yang korban miliki atau ketahui secara singkat. Korban sekarang akan memiliki harga diri yang rendah, tidak lagi percaya diri.

Akhirnya, perilaku lain adalah bahwa " manipulator psikologis " akan memiliki banyak gerakan intim dan dekat yang tidak biasa yang membuat korban berpikir bahwa semuanya damai kembali. Meski begitu, itu hanyalah awal dari serangkaian masalah yang lebih besar yang akan menyusul.

Tentu saja, mendeteksi manipulasi psikologis bukanlah hal yang mudah, tetapi Anda perlu belajar mencintai diri sendiri, serta memiliki kepekaan yang cukup untuk melindungi diri dari tindakan tersebut vi.

0 Comments